Tuesday, December 07, 2004

BEDA NASIB


Pukul 17.40
Sudah sekian menit aku duduk ketika mereka datang. Dua bocah, laki-laki dan perempuan, dengan penampilan cukup bersih dan tape recorder dalam tas yg disandangnya. Sembari Sang perempuan membagi amplopnya, Si bocah lelaki mulai menghidupkan perangkatnya, mengepaskan suara, lalu mengambil ancang2. Duet itu kini menyanyikan lagu Boneka India.

Di bangku depanku, duduk 2 wanita berseragam SMP. Mereka yg beberapa menit lalu asyik berceloteh khas ABG, kini tanpa dikomando terdiam. Terkadang mencuri pandang pada 2 pengamen yg jelas terlihat kakak-beradik itu. Atau sesekali menunduk. Atau mengalihkan pandangan ke depan. Sementara yg ditatap, sang bocah lelaki, sejak awal berdiri dekat pintu depan metromini ini, memandang ke depan sambil menyanyi. Mereka semua sebaya.

Lagu yg dipentaskan tidak cukup lama. Namun banyak perasaan yg berbicara. Jelas tampak rasa iba tanpa daya di keempat mata gadis cilik berseragam SMP itu. Sementara pada bocah pengamen lelaki, tergurat lebih banyak lagi menyaksikan anak sebayanya pulang sekolah dgn riang. Mungkin malu, mungkin sedih, mungkin frustasi, mungkin pula tegar! Tak ada kata yg bisa menggambarkan dgn tepat. Sementara gue, sibuk menghayati fragmen singkat ini. Manusia memang punya NASIB-nya sendiri-sendiri.. termasuk aku juga..

Saking tenggelamnya dalam pikiranku sendiri, aku gak sadar kalo lagunya udah habis. Baru ngeh saat gadis kecil pengamen meminta amplopnya kembali. Saat itu juga aku baru sadar kalo belum memberi apa2 di dalamnya. Gak sempat lagi untuk merogoh dompet mencari sekedar uang kecil. Kuserahkan amplop kecil kosong itu ke tangannya dgn perasaan menyesal.. SANGAT MENYESAL..

Terngiang lagu yg barusan ku dengar..
"Boneka cantik, dari India
Boleh dilihat, ..."

No comments: